Dari Kebun Hingga ke Cangkir, Tapak Tilas Sejarah Kopi


Raden Iyhu - Sembari santai menunggu orderan, tulisan dengan judul " Dari Kebun Hingga ke Cangkir, Tapak Tilas Sejarah Kopi " ane buat. Maklum gan suka banget ama kopi, tulisan yang terisnpirasi setelah membaca Majalah edisi Kopi - Aroma, Rasa Cerita yang diterbitkan oleh Tempo.

Bagi para penikmat kopi mungkin tulisan ini sudahlah biasa, namun bagi ane ini baru kali pertamanya ane tahu karena berbagi itu indah gan hehehe. Maklumin aja, suka ngopi tapi belum memperdalam pengetahuan tentang kopi apalagi cara ngeracik kopi yang enak tuk dinikmati.

Ane sendiri suka ngopi, tapi belum tau detail akan sejarah bahkan jenis-jenis kopi apa saja yang ada di dunia. Yang ane tahu hanya nama kopi dengan jenis arabica dan robusta, detail bentuk serta perbedaannya pun kurang begitu paham.

Bahkan setiap santai di coffee shop, ane hanya minta Coffee Late, Moccacino atau pun Espresso. Karena itu aja yang ane sukai. Udahlah kelamaan basa-basinya nh, berikut adalah Sejarah Kopi:

Sejarah Kopi 

  • Sekitar 5 Masehi. Kopi sudah dikenal di pelosok Ethiopia.
  • 700-1000.  Kopi dikenal pertama kali oleh bangsa Arab sebagai minuman energi (untuk bergadang). Penyebaran kopi dimulai saat itu bersamaan dengan penyebaran Islam.
  • 1000. Ibnu Sina menyelediki zat kimiawi kopi.
  • 1453. Kopi diperkenalkan di Kontantinopel oleh bangsa Turki (kekhilafan Ottoman).
  • 1475. Kedai kopi pertama, Kiva Han, didirikan di Turki.
  • 1616. Kopi dibawa dari Mocha, Yaman, ke Belanda.
  • 1645. Kedai kopi pertama dibuka di Venesia, Italia.

  • 1658. Belanda membuka kebun pertama di Ceylon (kini Sri Lanka).
  • 1668. Kedai kopi Edward Llyod dibuka di London. Dari keuntungan kedai kopi inilah kemudian Edward Llyod membuka perusahaan asuransi Llyod of London.
  • 1668. Kopi mulai dikenal di Amerika Utara.
  • 1670. Penanaman kopi dimulai di Brasil.
  • 1675. Raja Charles II menutup semua kedai kopi di London karena diduga menjadi tempat perkumpulan untuk merencanakan makar.

  • 1689. Kafe kopi di Perancis pertama dibuka bernama Cafe de Procope, sepuluh tahun setelah pemerintahan mengumumkan bahwa kopi merusak kesehatan.
  • 1696. Belanda mencoba menanam kopi yang dibawa dari Malbar, India ke Jawa. Belanda berusaha membudidayakan kopi tersebut di daerah Kedawung, perkebunan di dekat Batavia. Namun upaya ini gagal karena rusak oleh gempa dan banjir.
  • 1873. Jhon Arbukle mengenalkan kopi dalam kemasan pertama kali.
  • 1869. Penyakit karat daun kopi (Hemileia vastartix) pertama kali ditemukan di Sri Lanka.
  • 1822. Prototipe mesin kopi espreso dibuat di Prancis.

  • 1820. Zat Caffeine dalam minuman kopi ditemukan berbarengan oleh tiga penelitian Belanda.
  • 1802. Istilah "Cafe" mulai dikenal di Inggris Raya untuk menggantikan "Coffee House". Kata ini berasal dari kata Prancis "cafe" yang hampir seakar dari bahasa Italia "caffe".
  • 1777. Raja Prussia mengumumkan pelanggaran atas kopi dan mengumumkan bir sebagai minuman nasional Jerman Raya.
  • 1732. Johann Sebastian Bach membuat komposisi Coffee Cantata di Leipzig. Musik ini mengambarkan perjalanan sprituak yang juga sebagai parodi atas ketakutan orang Jerman-yang menyenangi bir-terhadap pesatnya popularitas kopi di Jerman.

  • 1730. Inggris mulai menanam kopi di Jamaika.
  • 1707. Gubernur Jendral Hindia Belanda Joan van Hoorn mulai mendistribusikan bibit kopi ke Batavia, Cirebon, kawasan Priangan dan pesisir utara Jawa. Sekitar sembilan tahun kemudian, produksi kopi di Hindia Belanda sangat melimpah dan mampu melebihi jumlah ekspor dari Yaman ke Eropa.
  • 1706. Kopi Jawa diteliti pemerintah Belanda di Amsterdam. Delapan tahun setelahnya, kopi tersebut dibawa Belanda dan dikenalkan kepada Raja Louis XIV dari Prancis.
  • 1878. Hampir seluruh perkebunan kopi di Hindia Belanda rusak diserang penyakit karat daun (Hemileia vastartix), terutama di dataran rendah. Kala itu, tanaman kopi yang dibudidayakan adalah spesies arabika. Belanda kemudian mendatangkan spesies liberika, yang lebih tahan penyakit ini. Usaha ini cukup berhasil.

  • 1940. Fernando Illy membuat mesin espreso modern.
  • 1907. Kopi liberika yang ditanam di dataran rendah Hindia Belanda kembali diserang karat daun. Dengan segera Belanda mendatangkan spesies lain, C. canephora (robusta), terutama untuk ditanam di dataran rendah. Usaha ini pun berhasil.
  • 1920. Kafe mulai banyak dibuka di Amerika.
  • 1938. Cremonesi membuat pompa piston yang dapat menyemprotkan air panas dengan kecepatan tinggi untuk menyeduh kopi espresso.
  • 1938. Nestle mengembangkan kopi instan di Brasil.

  • 1946. Pabrik Gaggia memproduksi mesin cappuccino secara komersial untuk pertama kali. Kata "cappuccino" berasal dari warna jubah pendeta Capuchin (aliran Franciscan, 1529).
  • 1948. Achille Gaggia memasarkan mesi kopi espresso secara masal di Milan, Italia.
  • 1962. Perjanjian internasional menganai perdagangan kopi dibuat dengan tujuan untuk mengontrol harga.
  • 1971. Kedai Starbuck pertama dibuka di Seattle, Amerika Serikat.
  • 2000 awal. Kafe kopi spesialti mulai berdiri di Indonesia.
  • 2017. Indonesia mampu memproduksi lebih dari 630 ribu ton biji kopi.
Nah, itulah adalah sejarah singkat kopi yang bermula dari 5 Masehi. Ada pun jenis-jenis kopi yang ada di dunia terbagi dari tiga macam, berikut rinciannya.


Jenis-jenis Biji Kopi

1. Liberika

Spesies ini berasal dari Liberia Afriak Barat. Pada abad ke 19, spesies yang memiliki satu variets utama dan dua variest turunan ini sengaja didatangkan ke Indonesia untuk menggantikan kopi arabika yang terserang hama.

2. Arabika

Coffea arabica atau yang lebih dikenal dengan sebutan arabika merupakan spesies pertama yang dibudidayakan untuk minuman kopi di Ethiopia. Spesies ini memiliki kandungan kafein 0,8-1,4 persen.

Sangat cocok ditanam di lokasi beriklim kering dengan elevasi 700-1.700 meter di atas permukaan laut karena rentan terkena penyakit karat daun, yang kerap menyerang tanaman dataran rendah.

Perawatannya lebih rumit ketimbang saudaranya, Coffea capehora (robusta). Jenis ini memiliki banyak turunan variets, baik hasil persilangan maupun mutasi alamiah.

3. Robusta

Pohon kopi robusta kali pertama ditemukan di Kongo pada 1898. Banyak pecinta minuman kopi menyebut biji ini seabgai kelas dua karena rasanya yang kaya dan mengandung kafein yang lebih tinggi.

Pohon dari spesies ini bisa tumbuh di lahan di bawah ketinggian 800 meter di atas permukaan laut. Pohon ini lebih tahan hama dan penyakit.

Sejatinya kopi bukan sekedar biji-bijian yang menjadi komoditas. Nama Coffea sendiri diyakini berasal dari bahasa Arab, gahwa, yang berarti gelap. Biji kopi pertama kali ditemukan di Abyssinia (kini Ethiopia) dan dipopulerkan orang Arab.

Nah, ini saja tulisan ane yang semuanya ane baca di Majalah Tempo edisi Kopi - Aroma, Rasa, Cerita. Semoga bisa menulis kembali mengenai kopi dilain waktu, trima kasih ya .....



Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url